Pawang Harimau dan Gajah Sumatra
Teddy Kardin bersama Orang Rimba di Jambi. Sumber photo: tkardinpisau.co.id |
Tak hanya di rimba Kalimantan Teddy pernah berkelana, ia juga berkeliling ke Sumba, Maluku dan berbagai wilayah di Nusantara. Suatu ketika ia menerobos belantara pulau Sumatera, tepatnya Provinsi Jambi.
Kisah bermula dari pertemanan Teddy dan
Tonny Wien seorang geolog dari Inggris. Ketika itu mereka masih sama-sama
bekerja di Elf Aquitaine. Suatu malam Tonny Wein jatuh sakit setelah beberapa
minggu bekerja di hutan. Ia menggigil seperti kena malaria, dan mukanya pucat.
Teddy yang merasa iba membujuk bule itu agar beristirahat saja.
Tonny setuju. Lagi pula ia harus ke kota untuk
mendapatkan perawatan dokter. Diam-diam ia juga penasaran, sejauh mana sih
kemampuan geolog pribumi tersebut? Sebab pada masa itu memang ada kecenderungan
para expatriate dipandang lebih
tinggi daripada pekerja lokal, meski jelas-jelas Teddy seorang geolog.
Seminggu setelah Teddy mengumpulkan data—Tonny
yang sudah sehat kembali— memeriksanya dengan teliti. Ia terpesona saat membaca
laporan yang dibuat Teddy. Laporan geolog tersebut tak hanya lengkap, tetapi sudah
melampaui ekspektasinya. Dengan wajah yang berseri-seri Tonny berkata kepada
Teddy.
“Teddy, laporanmu bukan seperti general geologist.”
“Maaf, Sir. Apakah ada yang salah?”
“Oh, bukan. Bukan salah. Hanya seorang sedimentologist[1]
dan strukturalis[2]
yang membuat laporan dan analisa sebagus ini!”
Teddy yang tadinya hampir keder, tersenyum
senang. Hidungnya langsung kembang kempis. Ia tak menyangka Tonny akan
memujinya. Dalam hati Teddy bersyukur karena pada waktu kuliah dulu ia belajar
langsung dari dosen-dosen ITB yang hebat, salah satunya Pak Prof. Dr. R.M
Koesoemadinata. Ia dianggap sebagai bapak geologi Migas di Indonesia. Jika
mahasiswa lain hanya belajar teori di kelas, Teddy praktek langsung di
lapangan, sebab ia terbiasa mengerjakan proyek-proyek borongan bersama
dosen-dosennya.
Maka pada saat Tonny pindah dari Elf
Aquitaine Indonesia tahun 1992 dan ke perusahaan lain, Teddy
juga ia ‘seret’ ke perusahaan baru tersebut. Bukan hanya karena Teddy seorang
geolog handal tapi juga karena ia menganggap Teddy seorang jungle specialist. Pada waktu itu Tonny mendapatkan proyek
eksplorasi minyak di sekitar kawasan Bukit Harimau dan Bukit 30 Provinsi Jambi.
Baru beberapa bulan bekerja 3 orang
karyawannya tewas diterkam harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), sementara basecamp mereka berkali-kali hancur dilanda gajah yang mengamuk.
[1] Ahli sedimentologi, yaitu ilmu
yang mempelajari batuan sedimen dan proses-proses yang membentuknya, yaitu
klasifikasi, asal mula, dan interpretasi endapan dan batuan sedimen (Bates dan
Jackson, 1980).
[2] Ahli struktur, tugasnya
menunjukkan dan melukiskan struktur inti dari suatu objek. Baik hirarki, maupun
kaitan timbal balik antara unsur-unsur pada setiap tingkatan. Bandingkan dengan
Kamus Filsafat, Bagus, Loren, 1996.